Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 10:59:49【Resep】954 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(2974)
Artikel Terkait
- Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
- Pemkot Makassar
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
- Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
Resep Populer
Rekomendasi

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua

5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif